Kamis, September 17, 2009

kamar...



Rembulan kian membulat di pertengahan malam. Sebagian terhalang oleh pohon peneduh di pinggir jalan. Mengiringi langkahku pulang, menjauhi keramaian kota menuju kesepian kamarku...

Kamar sederhana berdinding batu bata tak sempurna!

Merenungi dada yang kosong meratapi hari yang berlalu, menatap waktu - detik-detik - yang berjalan tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Langit-langit makin buram, termakan waktu, tergerus hujan menaungi kamarku...

Kamar sederhana berdinding batu bata tak sempurna!

Kubuka mata meski pagi masih terlalu jauh untuk datang, ayam masih terlalu malas untuk bangun dan bernyanyi. Malam terasa terbungkam, tanpa suara, sepi. Kunanti lagi datangnya kantuk hanya untuk mengisi waktu sebelum mentari datang mengetuk jendela kamarku...

Kamar sederhana berdinding batu bata tak sempurna!

Minggu, September 13, 2009

..jatuh..


Sungguh ku bukannya tak bisa untuk melakukan yang ku sanggup... Saat burung berdatangan dari selatan untuk beristirahat padaku, saat burung saling bersenda gurau dan mulai bernyanyi di puncakku, saat burung mulai mencari sebatang jerami dan mulai menata sarangnya di sudutku, saat telur kecil meretak dan burung mungil mulai menatap dunia di ujungku, saat burung kecil mulai belajar mengepakkan sayapnya,
berdiri tegakkan badannya,
mengembangkan sayapnya,
meluncur, dan

...JATUH...

Andai sanggup kujulurkan akar - yang berselimut lumut tebal - ku, untuk menyambutnya tepat di bawah sana, andai sanggup kutangkap badan rapuhnya,
jiwa lelahnya, dengan lembutnya dedaunan pada ujung dahanku...

Tapi hanya sanggup melihatnya meluncur jatuh di hadapanku.

Jumat, September 11, 2009

ketika matahari tergelincir...

Kutunggu lagi datangnya sayap-sayap putih yang senantiasa membuatku terbang jauh menembus awan, juga tempat-tempat yang mempesonaku. Memenuhi hasratku, mengisi lagi kehampaan kantung udaraku dengan oksigen. Dan juga bau tanah kering yang menusuk hidungku... sementara ku termenung disini, di ujung ngarai, - diantara jajaran ngarai lainnya yang sangat mengagumkan, terhampar di hadapanku, ingin ku mendekapnya, erat-erat. dalam! - Sambil menatap ke depan, kutatap dalam-dalam garis cakrawala, menanti lagi lembutnya sayap-sayap putih, di pundakku lagi. Dan membawaku ke tempat yang baru, yang belum pernah kulihat, ataupun kurasa. Agar bisa beristirahat. KEKAL ABADI !!

Kamis, September 03, 2009

Semuanya berkumpul, bergumul di kepalaku. Dimampatkan, seperti gas Hidrogen dalam warna-warni balon gas, bulat lonjong. Atau ban dalam motor. Padat... Solid.... Entah apa yang bisa
kulakukan untuk mengenyahkan semuanya dari dalam otakku ini. Menghalangi semua input-input yang seemestinya masuk ke dalam otakku, dan terproses dengan baik. PENGAP, PENUH, RAMAI kurasakan disini. Dimana LENGANG, KOSONG, SEPI yang seharusnya terasa. Emm... atau, ku ganti saja Harddisk-nya??